7 Obat Batuk Alami yang Efektif dan Aman, Nomor 6 Tentu Sering Kamu Dengar
Batuk merupakan respons alami pada tubuh yang memiliki peran untuk membantu membersihkan saluran pernapasan dari lendir dan benda asing.Dalam kondisi tertentu, batuk terkadang bisa mengganggu ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, sebisa mungkin segera diobati agar lekas sembuh. Sebagai alternatif atau pelengkap dari obat batuk komersial, ada beberapa obat batuk alami yang efektif dan aman yang bisa digunakan.
Sedari dulu banyak bahan alami dan tanaman herbal yang bisa digunakan untuk meredakan batuk. Berikut adalah 7 obat alami yang dapat membantu meredakan batuk serta memulihkan kesehatan Anda.
Tanaman Dan Bahan Herbal Untuk Obat Batuk Yang Ampuh Dan Aman
1. Kayu Manis
Kayu manis memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang akan membantu tubuh melawan infeksi saluran pernapasan dan meredakan batuk. Anda bisa menambahkan kayu manis dalam teh atau mencampurnya dengan madu untuk meredakan batuk. Selain itu, kayu manis juga memberikan rasa manis alami pada minuman Anda. Minum teh kayu manis ini secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya.
2. Jahe:
Seperti yang telah banyak orang ketahui, jahe memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri sehingga dapat membantu meredakan batuk dengan melonggarkan dahak dan meredakan iritasi tenggorokan. Anda bisa menambahkan irisan jahe segar ke air panas, bisa juga dicampur dengan teh. Bisa juga ditambah dengan madu untuk mendapatkan manfaat lainnya. Minumlah ramuan jahe ini beberapa kali sehari.
3. Teh herbal
Beberapa jenis teh herbal, seperti teh peppermint, teh chamomile, dan teh thyme, memiliki sifat menenangkan dan dapat meredakan batuk.Anda dapat membuat teh herbal dengan mencampurkan daun teh kering dengan air panas. Untuk memberikan rasa pada teh herbal, anda bisa menambahkan madu kedalamnya. Minum teh herbal hangat untuk mengurangi iritasi tenggorokan dan meredakan batuk.
4. Bawang Putih
Bawang putih memiliki sifat antimikroba dan antiseptik yang dapat membantu melawan infeksi pada saluran pernapasan. Untuk cara konsumsi bisa langsung mengunyah bawang putih mentah atau jika tidak tahan dengan rasa mentahnya bisa ditambahkan dalam masakan untuk membantu meredakan batuk.
5. Eucalyptus
Minyak esensial eucalyptus dapat membantu mengencerkan lendir didalam saluran pernafasan dan meredakan batuk. Caranya dengan menambahkan beberapa tetes minyak eucalyptus ke dalam mangkuk air panas, lalu hirup uapnya dengan menutupi kepala dengan handuk. Uap dari campuran air panas dan minyak eucalyptus akan membantu membersihkan saluran pernapasan.
6. Madu dan Lemon
Madu memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat membantu mengatasi iritasi pada tenggorokan sehingga dapat mengurangi batuk. Sementara lemon kaya akan vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Campurkan satu sendok makan madu dengan air hangat dan perasan air lemon. Minumlah campuran ini beberapa kali sehari untuk meredakan batuk.Pastikan untuk tidak memberikan ini kepada anak di bawah usia 1 tahun.
7. Garam Air Garam
Bilas tenggorokan dengan larutan garam hangat dapat membantu membersihkan lendir dan meredakan iritasi pada tenggorokan. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, aduk hingga garam larut, kemudian gunakan larutan untuk kumur-kumur selama beberapa detik sebelum meludahkannya.
Penting untuk dicatat bahwa sebelum menggunakan obat batuk herbal atau melakukan perubahan pada rencana perawatan Anda, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan terlebih dahulu. Beberapa herbal mungkin berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi. Pemberian obat batuk herbal pada anak-anak sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan.
Obat batuk herbal dapat menjadi alternatif alami yang efektif untuk meredakan batuk dan gejala terkaitnya. Jahe, madu, bawang putih, teh peppermint, dan kayu manis adalah beberapa contoh. Obat batuk alami ini dapat membantu meredakan batuk Anda dengan cara yang efektif dan aman. Namun, jika batuk berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
