Tips Mengantipasi Bakteri Didalam Air Isi Ulang
Air merupakan salah satu unsur penting untuk kehidupan makhluk didunia ini. Didalam tubuh manusia sendiri terkandung kurang lebih 60 sampai 70 persen air. Dengan begitu, air merupakan unsur yang wajib tercukupi dalam kehidupan sehari-hari. Air yang dikonsumsi harus bersih dan terhindar dari berbagai hal atau kandungan yang dapat memicu masalah kesehatan pada tubuh. Kebanyakan masyarakat pada saat ini sudah menggunakan air galon dari pabrik yang sudah teruji keamanan dan kandungannya. Selain itu, ada juga yang mengkonsumsi air isi ulang dari depo yang ada disekitar tempat tinggalnya. Yang perlu diingat adalah tidak semua depo pengisian ulang air mineral memiliki ijin dari pemerintah. Sehingga, bisa saja terdapat zat berbahaya dan bakteri patogen yang membahayakan kesehatan.
Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB, Nuri Andarwulan, memberikan tipsnya agar tetap aman mengonsumsi air minum isi ulang.
Apakah Aman Mengkonsumsi Air Isi Ulang ?
Sebenarnya, air minum isi ulang yang banyak dijual saat ini sudah layak dikonsumsi, akan tetapi tidak semua air isi ulang yang dijual aman untuk dikonsumsi secara langsung. Air isi ulang yang aman dikonsumsi secara langsung adalah yang sudah diperiksa oleh dinas kesehatan dan memenuhi persyaratan. Persyaratan yang wajib terpenuhi agar mendapatkan ijin dari dinas kesehatan antara lain :
- Dilihat dari segi fisik tidak berbau, tidak memiliki rasa, dan tidak berwarna atau bening.
- Dari segi kimia tidak terkandung zat-zat kimia yang berbahaya seperti besi, klorida, timbal, logam berat dan alumunium.
- Dan dari segi mikrobiologi tidak terdapat bakteri-bakteri patogen atau bakteri yang sifatnya mengganggu kesehatan.
Jika semua persyaratan tersebut dapat terpenuhi maka bisa mendapatkan sertifikat ijin dari dinas kesehatan. Sertifikat yang diberikan tidak bersifat selamanya, biasanya hanya 6 sampai 12 bulan. Jika masa sertifikat habis, depo harus mengajukan ke dinas kesehatan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap air isi ulang yang mereka jual.
Bakteri Yang Bisa Ada Pada Air Isi Ulang
Perlu diingat, kandungan bakteri didalam air isi ulang tidak dapat dilihat dengan begitu saja. Harus dilakukan penelitian dilaboratorium untuk memastikan kandungan yang ada didalamnya. Beberapa bakteri yang bisa terdapat pada air isi ulang antara lain Salmonella, E.Colli dan lainnya. Jika air isi ulang terdapat bakteri E.Coli bisa dipastikan bahwa kualitas sanitasi yang digunakan sangat rendah. Jika kandungan bakteri jenis coliform pada air isi ulang sangat tinggi bisa meningkatkan risiko munculnya bakteri lain seperti Kolera, S. typhii, Shigella dan disentri.
Tips Mengkonsumsi Air Isi Ulang Yang Aman
Salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya bakteri adalah keadaan galon yang kotor. Dengan begitu, jika galon yang digunakan dalam keadaan bersih akan menurunkan risiko terdapatnya berbagai jenis bakteri didalamnya. Berikut ini merupakan beberapa tips pembersihan yang bisa kalian terapkan dirumah.
- Mencuci galon menggunakan sabun pembersih alat-alat makan yang tidak berberbau menyengat agar tidak mempengaruhi air isi ulang nantinya.
- Tidak cukup sampai disitu saja, untuk memastikan agar kuman dan bakteri mati maka bisa di bilas dengan air panas. Jangan gunakan air mendidih karena tidak semua galon air tahan panas, sehingga akan merubah bentuknya.
- Jika sudah, tutup galon tadi dengan plastik bersih hingga akan diisi ulang.
- Jika masih merasa kurang bisa juga merebusnya hingga mendidih selama kurang lebih 2 menit. Sekali lagi perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis galon tahan terhadap suhu panas. Hati-hati galon bisa saja berubah bentuk atau menyusut.

Posting Komentar untuk "Tips Mengantipasi Bakteri Didalam Air Isi Ulang"
Kami sangat mengapresiasi kritik dan saran anda untuk memajukan website ini .