9 Tanda Bahaya Pada Saat Masa Kehamilan | Nomor 3 Sering Terjadi !

Kehamilan

ayosehatkan.com | Kehamilan merupakan sebuah anugrah bagi pasangan suami istri, terutama mereka yang sangat mengidam-idamkan memiliki keturunan seperti halnya pasangan yang baru menikah. Dalam masa kehamilan, istri akan mengalami beberapa tahap yang biasa dikenal dengan trimester. Selama kehamilan tersebut, sering juga terjadi masalah pada kehamilan, masalah kehamilan tersebut ada yang bersifat bahaya dan tidak bahaya. Sebagai suami, anda harus tau dan memperhatikan tanda-tanda bahaya yang dapat muncul ketika masa kehamilan.




    Sebelum membahas lebih dalam tentang tanda-tanda bahaya ketika masa kehamilan, ketahuilah tahap-tahap trimester pada ibu hamil berikut ini.

    1. Trimester Pertama

    2. Trimester perta dihitung dari hari pertama pada siklus menstruasi terakhir hingga minggu ke 13. Pada tahap ini, istri biasanya akan merasakan nyeri pada payudara. Rasa mual dan ingin muntah juga muncul pada trimester pertama ini. Selain itu, emosi juga cenderung berubah-ubah sehingga sebagai suami, anda harus mengerti hal ini. Tubuh istri pada trimester pertama juga mudah lelah. Pada tahap ini biasanya istri juga memiliki keinginan yang wajib dikabulkan atau sering disebut ngidam.
    3. Trimester Kedua

    4. Trimester kedua berlangsung pada minggu ke 13 sampai minggu ke 27. Pada trimester kedua gairah seks istri cenderung normal tidak seperti pada trimester pertama. Selain itu, emosi sudah mulai stabil dan rasa mual juga berkurang. Perubahan tubuh pada trimester kedua sudah dapat dilihat seperti perut dan payudara yang semakin besar dan mulai muncul stretch mark pada beberapa bagian tubuh. Rasa nyeri pada bagian punggung, paha dan juga pinggul kerap muncul pada tahap kedua ini. Tidak hanya itu, rasa pusing, kaki kram dan juga keputihan juga menjadi masalah pada trimester kedua. Kontraksi palsu atau infeksi saluran kebih juga dapat terjadi. Ketika ibu hamil mengalami hal tersebut, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan atau bidan.
    5. Trimester Ketiga

    6. Tahap terakhir atau trimester ketika berlangsung pada minggu ke 28 hingga persalinan. Pada tahap ini ibu hamil sebaiknya sering memeriksakan kehamilannya. Selain untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bayi, dengan menjalani pemeriksaan secara rutin sang ibu akan mengetahui kondisi janin sehingga dapat menentukan cara melahirkan yang baik bagi keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Berat badan yang terus bertambah akan memicu rasa sakit pada punggung, ditambah lagi dengan ukuran janin yang semakin membesar yang kemudian dapat menekan rongga dada sehingga akan membuat ibu hamil menjadi kurang nyaman bernafas.


    Setelah mengetahui 3 tahap kehamilan diatas, perlu juga memperhatikan tentang tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada masa kehamilan agar bisa mengantisipasi segala kemungkinan sejak dini. Berikut merupakan tanda yang harus diwaspadai ketika masa kehamilan.

    1. Mual Dan Muntah Yang Berlebihan Atau Hiperemesis Gravidarum

    2. Hiperemesis gravidarum merupakan kondisi dimana ibu hamil mengalami mual dan muntah yang berlebihan yang mengakibatkan keadaan umum tubuh ibu hamil memburuk. Jika rasa mulan dan muntah terjadi dalam kondisi yang normal sebenarnya tidak menjadi masalah. Akan tetapi, rasa mual dan muntah yang terjadi secara berlebihan ini akan menjadi masalah yang sangat mengganggu. Seperti terlalu sering muntah yang membuat tidak bisa makan atau minum dan berlangsung lebih lama dari umumnya yang terjadi pada ibu hamil. Rasa mual dan muntah yang terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan dehidrasi serta tubuh ibu hamil akan kekurangan kadar mineral karena banyak cairan tubuh keluar lewat muntahan. Selain itu, hiperemesis juga dapat memicu rusaknya organ hati dan robeknya selaput lendir kerongkongan dan lambung yang mengakibatkan perdarahan di saluran cerna. Ketika tidak ditangani dengan benar, hiperemesis dapat mengakibatkan kekurangan gizi serta berakibat bahaya untuk ibu dan janin yang dikandungnya.
    3. Berat badan ibu hamil tidak naik

    4. Selama masa kehamilan, berat badan ibu hamil yang normal akan mengalami penambahan berat badan setidaknya 6 kg. Hal ini akan menunjukkan adanya pertumbuhan pada janin yang dikandung. Perlu diwaspadai jika tidak terjadi kenaikan berat badan pada masa kehamilan, Tidak adanya kenaikan berat badan yang pada ibu hamil juga dapat menunjukkan kondisi gizi yang buruk pada ibu hamil dan menunjukkan adanya pertumbuhan janin yang terhambat.
    5. Anemia Atau Kurang darah

    6. Anemia biasa ditandai dengan lemah, letih, lesu, pucat dan pusing atau berkunang-kunang. Anemia atau kurang darah menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu hamil. Dalam kondisi ini, ibu hamil tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh dan janin akan nutrisi dan oksigen yang seharusnya dibawa melalui darah yang memicu terjadinya gangguan pertumbuhan pada janin. Ketika melahirkan, risiko terjadinya syok bahkan kematian karena kehilangan banyak darah pada ibu hamil yang mengalami anemia juga akan meningkat.
    7. Preeklamasi

    8. Gejala-gejala seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, kejang dan atau koma dan tekanan darah tinggi merupakan pertanda adanya preeklamsi. Hal ini dapat terjadi ketika usia kehamilan memasuki pekan ke 20 atau pada trimester 2 akhir hingga trimester 3, bisa juga terjadi lebih awal. Preeklamsi bisa juga diikuti terjadinya eklamsi yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat.
    9. Pergerakan janin berkurang

    10. Pada kehamilan menginjak pada usia 5 bulan, ibu hamil sebaiknya selalu memperhatikan pergerakan janin didalam perut. Gerakan janin setidaknya dapat dirasakan 3 kali setiap jamnya. Jika ibu merasakan kurang dari 3 kali gerakan setiap jam nya, menunjukkan bayi tidak aktif, harus berkonsultasi dengan bidan atau dokter sesegera mungkin.
    11. Penyakit Ibu yang mempengaruhi kehamilan

    12. Masalah kesehatan yang dimiliki wanita dapat bnerpengaruh juga ketika sedang hamil. Beberapa penyait seperti anemia, kencing manis atau diabetes mellitus, penyakit jantung, serta beberapa jenis penyakit lain juga dapat mempengaruhi selama masa kehamilan. Jika ibu hamil memiliki penyakit atau beberapa penyakit seperti ini sebaiknya berkonsultasi kedokter, hal ini dilakukan sebagai langkah meminimalisir akibat buruk yang bisa muncul dan membahayakan jiwa ibu maupun janin yang dikandung. Lanhkah ini bisa juga dilakukan untuk mempersiapkan diri ketika merencanakan kehamilan.
    13. Perdarahan

    14. Kehamilan pada usia berapa pun dapat mengalami perdarahan dan dapat menjadi pertanda adanya bahaya pada janin atau pun sang ibu. Jika pendarahan terjadi pada awal masa kehamilan, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda keguguran. Kemudian, jika perdarahan terjadi pada usia kehamilan antara 4 sampai 9 bulan dapat menunjukkan plasenta letak rendah dalam rahim dan dapat menutup jalan lahir. Sedangkan perdarahan yang terjadi pada akhir masa kehamilan bisa merupakan pertanda plasenta terlepas dari rahim. Jika perdarahan terjadi terus menerus pasca melahirkan dapat menyebabkan kekurangan darah serta pertanda bahaya dimana ibu bersalin harus segera mendapat pertolongan yang tepat dari bidan atau dokter.
    15. Ketuban pecah dini (KPD)

    16. Ketuban pecah dini merupakan kondisi dimana keluarnya cairan ketuban dari vagina setelah kehamilan berusia 22 pekan. Ketuban dinyatakan pecah lebih dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Ketika terjadi ketuban pecah dini pada ibu hamil sebaiknya segera memeriksakan diri ke bidan atau dokter. Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi pada kandungan yang dapat membahayakan ibu maupun janinnya.
    17. Demam tinggi

    18. Terjadinya demam tinggi dapat disebabkan karena infeksi atau penyakit lainnya. Ibu hamil yang mengalami demam tinggi sebaiknya cepat memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Demam tinggi yang tidak segera ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur.


    Itu dia 9 tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai ketika masa kehamilan. Tidak hanya istri, tetapi sebagai suami juga perlu mengetahui dan memahami beberapa tanda yang mungkin muncul serta dapat membayakan janin atau ibu yang mengandung.




    Posting Komentar untuk "9 Tanda Bahaya Pada Saat Masa Kehamilan | Nomor 3 Sering Terjadi !"