Cara Mengatasi Dan Mencegah Infeksi Telinga Pada Anak-Anak

     Infeksi telinga merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh anak-anak. Tidak hanya anak-anak, bayi di bawah dua tahun juga dapat mengalami masalah ini. Infeksi pada telinga dapat disebabkan oleh kuman dan virus. Kuman dan virus tersebut masuki kedalam tubuh manusia dan tumbuh  sehingga menyebabkan infeksi dan mempengaruhi fungsi tubuh. Begitu juga dengan telinga, kuman bisa masuk ke dalam telinga sehingga tumbuh dan berkembang didalamnya. Infeksi pada telinga dapat terjadi pada beberapa bagian, dan setiap bagian memiliki nama penyakit yang berbeda beda. Telinga manusia dapat dibagi menjadi bagian dalam, bagian tengah dan bagian luar. 

     Ketika telinga luar mengalami infeksi oleh kuman, infeksi tersebut dikenal sebagai telinga perenang. Ketika bagian dalam telinga yang terinfeksi biasa disebut infeksi telinga tengah. Dalam kondisi terjadi infeksi telinga tengan, kuman menginfeksi bagian tengah telinga dan mengisi daerah itu dengan nanah atau cairan lengket kuning. Cairan ini memiliki sel yang melawan kuman. Bagian tengah telinga dibentuk kantong udara kecil. Letaknya di belakang gendang telinga. Dan ketika nanah mulai mengisi area ini, telinga terasa seperti balon penuh yang hampir pecah. Perasaan ini sangat menyakitkan.

     Tenggorokan manusia terhubung ke bagian tengah telinga melalui saluran yang disebut tabung Eustachius dan bagian tengah kedua telinga ini dihubungkan ke tenggorokan oleh dua tabung Eustachius. Tugas tabung ini adalah untuk memungkinkan gerakan udara bebas, dari telinga tengah untuk masuk dan keluar. Bayi di bawah tiga tahun memiliki tabung Eustachius yang kurang berkembang dan lebih kecil sehingga kurang mampu menjaga kuman sehingga tidak sepenuhnya keluar dari telinga tengah. Ketika anak mulai tumbuh, tabung Eustachius akan semakin kuat sehingga mampu menjaga kuman dari luar.

     Biasanya anak-anak yang memiliki masalah alergi dan sering mengalami masuk angin akan lebih rentan terkena infeksi telinga. Dalam kondisi yang dingin, tuba Eustachius akan terhambat yang memungkinkan kuman masuk ke telinga tengah. Dan kuman yang masuk dapat berkembang biak dengan cepat sehingga akan memicu infeksi telinga tengah.

     Ketika anak mengalami demam biasanya akan disertai dengan sakit telinga. Beberapa dari mereka bahkan mengalami kesulitan untuk mendengar karena masalah penyumbatan. Infeksi telinga tengah tidak bersifat menular, akan tetapi virus dan pilek yang berasal dari orang lain dapat menyebabkan terjadinya infeksi telinga. Untuk lebih baiknya anda menghubungi dokter. Dokter akan memeriksa telinga dengan bantuan otoskop yang merupakan senter khusus yang membuat gendang telinga terlihat. Gendang telinga adalah selaput tipis yang memisahkan telinga luar dan juga telinga tengah. Otoscope bisa juga digunakan untuk meniupkan udara ke dalam telinga. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah gendang telinga berfungsi dengan normal dan bergerak dengan cara yang sehat atau tidak, karena pembentukan kucing yang disebabkan oleh infeksi, cairan yang menekan gendang telinga bahkan dapat membuatnya menonjol. Juga, gendang telinga dapat memerah karena terjadinya infeksi.

     Ketika anda memeriksakan diri kedokter, dokter akan memberikan resep pereda nyeri untuk diminum selama dua hari ke depan. Dan jika infeksi yang terjadi karena bakteri biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik yang akan mengatasi infeksi dalam beberapa hari. Jika dokter merekomendasikan antibiotik, pemberian antibiotik tersebut harus diselesaikan seperti yang diperintahkan oleh dokter. Jika tidak, kemungkinan infeksi akan terjadi lagi. Beberapa anak yang sering mengalami infeksi telinga sebaiknya menjalani tes lain seperti tympanogram dan audiogram.

     Anak-anak dapat mengantisipasi agar terhindar dari infeksi telinga. Mereka harus mencuci tangan secara teratur serta dijauhkan dari orang yang sedang terinfeksi flu. Ketika mereka mendekati atau menyentuh orang yang terinfeksi, segeralah untuk mencuci tangan dan tidak menyentuh mata atau hidung mereka. Orang tua yang merokok tidak diperbolehkan untuk melakukannya didekat anak, karena asap tembakau dapat menyebabkan kerusakan pada tabung Eustachius.

Berbagi :