Efek Minuman Berenergi Terhadap Kesehatan Tubuh Kita. Apakah Dapat Memicu Penyakit Berbahaya ?

Minuman Berenergi
     Mengkonsumsi minuman berenergi akan tetap aman selama kita meminum sesuai dengan saran dan anjuran yang sudah tertulis pada kemasan serta tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Energi yang dihasilkan dari minuman berenergi hanya bersifat sementara dan akan habis ketika kita gunakan untuk beraktifitas.  


     Dijaman yang serba sibuk ini saat rutinitas melanda, mengkonsumsi minuman berenergi merupakan salah satu cara agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup serta dapat mengembalikan energi untuk melakukan aktifitas sehari hari. Beberapa jenis minuman energi yang dapat kita jumpai dengan mudah biasanya berbentuk sachet dan botol.  Mengkonsumsi minuman berenergi dianggap dapat meningkatkan produktifitas kita saat bekerja atau beraktifitas. Perlu kita ketahui, dalam mengkonsumsi minuman berenergi kita harus memperhatikan jumlah kebutuhan energi yang kita perlukan dan jangan mengkonsumsi terlalu banyak. Ketika terlalu banyak mengkonsumsi minuman berenergi akan berimbas pada kesehatan tubuh, apalagi ketika seseorang tersebut sering mengkonsumsinya.

     Orang yang mengkonsumsi minuman berenergi akan merasakan tubuh yang segar dan merasa lebih bersemangat. Minuman berenergi pada umumnya mengandung Inositol, Kafein, Taorine, serta Vitamin B Kompleks seperti B1 B2 B3 dan juga B6. Zat zat tersebut memiliki peranan masing masing terhadap tubuh kita, tetapi pada umumnya kandungan zat pada minuman berenergi bermanfaat untuk meningkatkan energi serta vitalitas seseorang sehingga tubuh akan merasa lebih segar dan bersemangat. Akan tetapi, energi yang dihasilkan dari minuman berenergi ini bersifat sementara.

     Mengkonsumsi minuman berenergi tidak diperbolehkan untuk sembarangan orang meski hanya dengan takaran yang sedikit. Seperti pada anak anak, memberikan minuman berenergi pada anak sebaiknya dihindarkan sebab zat zat aktif yang terkandung didalam minuman berenergi cukup banyak. Salah satu zat yang terdapat pada minuman berenergi biasanya adalah kafein yang berguna untuk menstimulasi susunan syaraf pusat dan meningkatkan kewaspadaan, akan tetapi kafein juga dapat meningkatkan frekuensi detak jantung. Hal inilah yang harus dihindari pada anak anak.

     Tidak jauh berbeda pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi, dengan mengkonsumsi minuman berenergi dikhawatirkan akan meningkatkan frekuensi detak jantung serta mengalami gangguan irama pada jantung atau dalam istilah kedokteran sering disebut Aritmia. Seperti sudah dibebutkan diatas, minuman bernergi yang beredar pada umumnya mengandung kafein, inositol dan taorine. Zat yang akan berbahaya pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi adalah kafein yang dapat meningkatkan frekuensi detak jantung.

     Sering kita jumpai seseorang yang mengkonsumsi minuman berenergi biasanya dibarengi dengan meminum kopi yang bertujuan agar merasa lebih segar. Jika hal ini hanya dilakukan sekali atau dua kali sebenarnya tidaklah terlalu berbahaya karena jumlah maksimal asupan kafein pada tubuh adalah tidak lebih dari empat ratus miligram perharinya. Pada umumnya, jumlah kafein yang terdapat pada minuman berenergi itu sekitar lima puluh miligram dan kafein yang terdapat pada secangkir kopi berkisar antara lima puluh sampai dengan seratus miligram. Tetapi perlu kita tahu, setiap orang memiliki kepekaan yang berbeda beda terhadap kafein, sehingga dianjurkan untuk tidak meminum kopi setelah mengkonsumsi minuman berenergi atau sebaliknya.

     Minuman berenergi juga dianggap memiliki efek kecanduan atau ketergantungan, akan tetapi hal tersebut tidaklah benar. Selagi kita mengkonsumsi minuman berenergi sesuai dengan anjuran  maka tidaklah berbahaya bagi tubuh. Yang dikhawatirkan adalah saat seseorang mengkonsumsi minuman berenergi sehingga tubuh mereka merasa segar dan lebih berenergi, dan saat energi yang dihasilkan dari minuman tersebut habis karena energi yang dihasilkan dari minuman berenergi ini hanya bersifat sementara sehingga meraka yang terbiasa meminum minuman bernergi begitu merasa lelah dan pekerjaan masih banyak mereka akan meminum lagi untuk mendapatkan energi kembali.

     Bagi penderita diabetes sebenarnya masih bisa mengkonsumsi minuman berenergi akan tetapi harus memperhatikan batas maksimal yang diperbolehkan oleh dokter sehingga tidak memicu kambuhnya penyakit diabetes tersebut. Selama penderita diabetes dapat menyesuaikan konsumsi gula dan kalori yang dianjurkan maka masih dapat mengkonsumsi minuman berenergi. Penderita diabetes melitus sendiri tetap memerlukan konsumsi gula akan tetapi dengan jumlah yang dibatasi sehingga masih bisa mengkomsumsi minuman berenergi. Akan tetapi, lebih baik untuk menghindari mengkonsumsi minuman berenergi ini karena ditakutkan konsumsi gula akan berlebihan. Selain mengkonsumsi minuman berenergi tentu kita juga mengkonsumsi makanan yang lainnya yang jika konsumsi gula tersebut berlebihan akan membuat kinerja pankreas semakin berat dan  prosuksi insulin tubuh tidaklah cukup.

Posting Komentar untuk "Efek Minuman Berenergi Terhadap Kesehatan Tubuh Kita. Apakah Dapat Memicu Penyakit Berbahaya ? "