Mengatasi Panas Dalam Dan Sariawan Ketika Berpuasa
Bibir pecah pecah, sakit tenggorokan dan sariawan sering kali dianggap sebagai gejala panas dalam. Panas dalam yang dirasakan setiap orang bisa berbeda beda karena faktor yang menyebabkan panas dalam tersebut juga berbeda. Gangguan pencernaan, kelelahan, gangguan tenggorokan dan juga gangguan pada hormon biasanya ditandai dengan rasa panas didalam tubuh kita. Ketika mengalami gejala seperti diatas, sering kali kita mengabaikannya atau hanya mengobati dengan obat yang beredar diwarung. Akan tetapi jika kita mengkonsumsi obat yang beredar diwarung tentu hanya akan menghilangkan gejala yang dirasakan dan tidak mengobati penyakitnya.
Panas dalam sendiri merupakan sebuah penyakit non-spesifik yang melibatkan mulut dan tenggorokan tetapi setiap orang dapat berbeda beda. Cuaca yang panas atau cuaca yang extrim dapat menyebabkan terjadinya gejala gejala panas dalam. Disaat terjadi perubahan cuaca ternyata juga akan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh manusia yang mempengaruhi elemen dan sel sel tertentu yang mengalami perubahan akibat perubahan cuaca yang extrim tersebut.
Selain itu, penyebab terjadinya panas dalam juga dapat timbul karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas. Pada makanan yang pedas bisa jadi mengandung alergen yang bisa jadi dapat memicu sariawan pada orang orang yang memiliki alergi atau memiliki riwayat sariawan berulang. Ketika orang tersebut mengkonsumsi makanan yang pedas tersebut maka bisa saja alergi tersebut muncul sehingga menyebabkan sariawan. Akan tetapi, hal ini tidak terjadi pada semua orang. Biasanya hanya terjadi pada orang orang tertentu yang memiliki riwayat sariawan dan alergi yang akan berpengaruh.
Bagi masyarakat indonesia tentu sangat akrab dengan yang namanya goreng gorengan. Tapi tahukan kamu, terlalu banyak mengkonsumsi gorengan juga menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit panas dalam. Proses memasak gorengan yang dicelupkan kedalam minya merupakan penyebabnya. Segala jenis makanan yang dalam proses memasaknya dengan dicelupkan seluruh atau sebagain dari makanan tersebut dapat menimbulkan reaksi peradangan pada aliran darah dan sel sel tubuh kemudian ketika terjadi peradangan didalam tubuh kita maka akan berpengaruh juga pada sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memicu panas dalam.
Jika anda tidak ingin terkena penyakit panas dalam selama berpuasa sebaiknya kurangi juga mengkonsumsi minuman yang mengandung soda. Minuman bersoda dapat memicu terjadinya proses inflamasi didalam tubuh kita yang berakibat menurunnya sistem kekebalan pada tubuh sehingga dapat memicu terjadinya gejala gejala panas dalam dan sariawan. Jadi akan lebih baik untuk mengganti minuman yang mengandung soda dengan air putih, karena air putih akan berpengaruh baik pada tubuh kita.
Cara mudah untuk mengantisipasi panas dalam tidaklah sulit. Yang perlu kita perhatikan adalah makanan dan minuman yang akan kita konsumsi setelah berbuka sampai tiba waktunya sahur. Sebaiknya kita mencukupi kebutuhan air harian kita yaitu antara delapan sampai dengan sepuluh gelas dalam kurum waktu berbuka puasa sampai sahur. Dan juga hindari rokok, kopi, minuman yang mengandung soda, makanan berlemak serta berbagai macam goreng gorengan yang merupakan beberapa pemicu terjadinya panas dalam dan sariawan. Tidak lupa untuk mencukupi kebutuhan sayur sayuran dan buah buahan ketika hendak berbuka dan sahur.

Posting Komentar untuk "Mengatasi Panas Dalam Dan Sariawan Ketika Berpuasa"
Kami sangat mengapresiasi kritik dan saran anda untuk memajukan website ini .