Fakta Tentang Micin Yang Salah Kaprah Di Indonesia Dan Efek Buruknya
Monosodium Glutamate atau sering disebut juga dengan MSG atau sering disebut juga micin merupakan salah satu bumbu yang sering ditambahkan kedalam makanan yang sedang kita masak . MSG yang ditambahkan kedalam makanan dapat meningkatkan rasa dari makanan tersebut sehingga memiliki rasa yang lebih nikmat. Kebanyakan MSG yang beredar bersumber dari ekstrak rumput laut, yang dinamakan Glutamate. Kemudian glutamate tersebut dilakukan proses pengkristalan yang dibantu oleh garam sehingga jadilah MSG yang ada seperti dipasaran selama ini.
Glutamate sendiri merupakan sejenis asam amino yang jika disusun akan menjadi seperti protein. Berbeda dengan rasa dasar yang dapat kita rasakan yaitu asam, asin, manis dan pahit, glutamate ini mempunya rasa lain yaitu rasa gurih. Sering kali orang yang mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG ini akan merasa kecanduan dalam arti ingin terus mengkonsumsi makanan tersebut karena timbulnya rasa gurih yang disebabkan dari penambahan MSG pada bahan makanan yang dikonsumsi.
Sebenarnya glutamate merupakan salah satu jenis asam amino yang dapat diproduksi oleh tubuh kita sendiri atau dalam bahasa kedokteran disebut non essensial amino acids. Dalam satu hari tubuh dapat memproduksi kurang lebih lima puluh gram glutamate dan bagian yang biasa memproduksinya adalah pada ginjal juga hati . Selain dapat diproduksi oleh tubuh, glutamate juga terdapat pada bahan bahan alami yang mungkin sering kita konsumsi antara lain daging, tomat dan asparagus. Tidak hanya itu, ternyata glutamate juga terkandung dalam ASI.
Beralih dari itu semua, banyak orang yang mengatakan bahwa mengkonsumsi glutamate ini dapat memicu turunnya kinerja otak kita. Nyatanya hal tersebut tidaklah benar, fungi utama dari MSG sendiri adalah untuk menguatkan rasa pada makanan. Berbanding terbalik dari hal ini, sering dikatakan juga bahwa mengkonsumsi glutamate ini dapat meningkatkan fokus kita. Dan lagi lagi hal ini tidaklah benar. Banyak sekali mitos tentang MSG atau micin yang tidak benar yang beredar pada masyarakat indonesia.
Bagi anda yang sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak MSG harap berhati hati, karena dapat menimbulkan rasa pusing yang diakibatkan karena tubuh mengandung terlalu banyak glutamate. Seperti dibahas tadi, sebenarnya tubuh kita sendiri sudah memproduksi glutamate dan jika anda mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung MSG tadi maka akan terjadi penumpukan glutamate pada tubuh. Tubuh yang terlalu banyak glutamate biasanya akan memiliki gejala sakit pada bagian kepala, wajah berasa tebal, lidah juga terasa tebal dan merasa haus yang tidak kunjung hilang akan tetapi rasa tersebut akan hilang dengan sendirinya dan tidak perlu diperiksakan kedokter.
Sering juga dikatakan bahwa MSG merupakan salah satu penyebab timbulnya kanker. Perlu kita ketahui, FDI dan WHO menyatakan bahwa MSG aman asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Jika kita menggunakan MSG dengan sewajarnya dan digunakan hanya untuk memperkuat rasa makanan yang akan kita konsumsi maka MSG tersebut aman untuk dikonsumsi . Dan jika MSG tersebut berbahaya , tentu kedua lembaga tersebut tidak akan memperbolehkan MSG untuk dipasarkan. Kenapa FDI ? Kenapa WHO? FDI adalah lembaga yang mengawasi pangan diamerika atau bisa kita sebut BPOM nya amerika dan WHO adalah lembaga pangan yang berada dibawah naungan PBB. Tentu kedua lembaga tersebut dapat dipertanggung jawabkan dengan pernyataannya.
Terlalu banyak mengkonsumsi glutamate dapat mengakibatkan gangguan pada sistem otak yang sering disebut dengan chinese restourant syndrome sehingga berakibat sakit pada kepala hingga mengalami mual. Untuk mengkonsumsi MSG ini sebaiknya dibatasi karena fungsi utamanya adalah untuk penguat rasa. Jika kita sudah menambahkan gula atau garam lebih baik tidak menambahkan MSG ini kedalam makanan yang akan kita konsumsi.
Glutamate sendiri merupakan sejenis asam amino yang jika disusun akan menjadi seperti protein. Berbeda dengan rasa dasar yang dapat kita rasakan yaitu asam, asin, manis dan pahit, glutamate ini mempunya rasa lain yaitu rasa gurih. Sering kali orang yang mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG ini akan merasa kecanduan dalam arti ingin terus mengkonsumsi makanan tersebut karena timbulnya rasa gurih yang disebabkan dari penambahan MSG pada bahan makanan yang dikonsumsi.
Sebenarnya glutamate merupakan salah satu jenis asam amino yang dapat diproduksi oleh tubuh kita sendiri atau dalam bahasa kedokteran disebut non essensial amino acids. Dalam satu hari tubuh dapat memproduksi kurang lebih lima puluh gram glutamate dan bagian yang biasa memproduksinya adalah pada ginjal juga hati . Selain dapat diproduksi oleh tubuh, glutamate juga terdapat pada bahan bahan alami yang mungkin sering kita konsumsi antara lain daging, tomat dan asparagus. Tidak hanya itu, ternyata glutamate juga terkandung dalam ASI.
Beralih dari itu semua, banyak orang yang mengatakan bahwa mengkonsumsi glutamate ini dapat memicu turunnya kinerja otak kita. Nyatanya hal tersebut tidaklah benar, fungi utama dari MSG sendiri adalah untuk menguatkan rasa pada makanan. Berbanding terbalik dari hal ini, sering dikatakan juga bahwa mengkonsumsi glutamate ini dapat meningkatkan fokus kita. Dan lagi lagi hal ini tidaklah benar. Banyak sekali mitos tentang MSG atau micin yang tidak benar yang beredar pada masyarakat indonesia.
Bagi anda yang sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak MSG harap berhati hati, karena dapat menimbulkan rasa pusing yang diakibatkan karena tubuh mengandung terlalu banyak glutamate. Seperti dibahas tadi, sebenarnya tubuh kita sendiri sudah memproduksi glutamate dan jika anda mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung MSG tadi maka akan terjadi penumpukan glutamate pada tubuh. Tubuh yang terlalu banyak glutamate biasanya akan memiliki gejala sakit pada bagian kepala, wajah berasa tebal, lidah juga terasa tebal dan merasa haus yang tidak kunjung hilang akan tetapi rasa tersebut akan hilang dengan sendirinya dan tidak perlu diperiksakan kedokter.
Sering juga dikatakan bahwa MSG merupakan salah satu penyebab timbulnya kanker. Perlu kita ketahui, FDI dan WHO menyatakan bahwa MSG aman asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Jika kita menggunakan MSG dengan sewajarnya dan digunakan hanya untuk memperkuat rasa makanan yang akan kita konsumsi maka MSG tersebut aman untuk dikonsumsi . Dan jika MSG tersebut berbahaya , tentu kedua lembaga tersebut tidak akan memperbolehkan MSG untuk dipasarkan. Kenapa FDI ? Kenapa WHO? FDI adalah lembaga yang mengawasi pangan diamerika atau bisa kita sebut BPOM nya amerika dan WHO adalah lembaga pangan yang berada dibawah naungan PBB. Tentu kedua lembaga tersebut dapat dipertanggung jawabkan dengan pernyataannya.
Terlalu banyak mengkonsumsi glutamate dapat mengakibatkan gangguan pada sistem otak yang sering disebut dengan chinese restourant syndrome sehingga berakibat sakit pada kepala hingga mengalami mual. Untuk mengkonsumsi MSG ini sebaiknya dibatasi karena fungsi utamanya adalah untuk penguat rasa. Jika kita sudah menambahkan gula atau garam lebih baik tidak menambahkan MSG ini kedalam makanan yang akan kita konsumsi.

Posting Komentar untuk "Fakta Tentang Micin Yang Salah Kaprah Di Indonesia Dan Efek Buruknya"
Kami sangat mengapresiasi kritik dan saran anda untuk memajukan website ini .