Gaming Disorder, Penyakit Mental Yang Disebabkan Kecanduan Bermain Games

Gaming disorder


     Bermain game merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kebosanan dan juga mengisi kegiatan disaat kita istirahat . Selain itu bermain game  juga dapat membuat pikiran kembali segar setelah seharian bekerja. Tapi apa yang terjadi jika bermain game menjadi keharusan dan dalam kehidupan keseharian kita hanya terpaku untuk bermain game . Hal ini lah yang memicu WHO atau World Health Organization untuk menetapkan Gaming Disorder (penyakit kecanduan game) sebagai penyakit mental . Karena apa ? Orang yang telah mengalami gaming disorder akan cenderung mengabaikan kehidupan dan orang orang disekitarnya .


     Orang yang sulit untuk lepas dari bermain video game atau permainan sejenisnya merupakan penyakit yang cukup banyak dialami orang orang masa kini, sebagian besar terjadi pada anak anak dan remaja . Hal ini dipengaruhi dari semakin majunya teknologi yang mau atau tidak mau tentu akan berdampak pada kehidupan secara langsung dan tidak langsung . Orang yang mengalami gaming disorder biasanya akan lebih mengutamakan bermain game dari pada kehidupan nyata meskipun orang tersebut tahu dan terkena efek negatif dari hal yang dia lakukan.

     Keputusan WHO untuk menetapkan gaming disorder sebagai penyakit mental tidak dilakukan begitu saja , keputusan tersebut didukung banyak dokter dari berbagai negara untuk menyatakan bahwa gaming disorder merupakan penyakit mental. Orang yang terkena gaming disorder juga akan kesulitan untuk mengontrol dirinya untuk berhenti bermain game, dengan kata lain orang tersebut sudah kecanduan dengan video game

     Penderita gaming disorder akan cenderung mengalami ketergantungan dengan game dan jika mereka tidak dapat melakukan kegiatan tersebut mereka akan merasakan kesedihan, mudah marah, dan bahkan untuk penderita gaming disorder yang sangat parah mereka bisa melukai orang ketika tidak bisa bermain video game sehingga akan mengganggu kehidupan sehari harinya . Berbanding terbalik dengan anak anak,  bagi anak yang menderita gaming disorder akan tetapi mereka dibatasi atau dilarang bermain game mereka akan lebih diam, menangis, berdiam diri dikamar hingga tidak mau makan


Gaming disorder
Penderita gangguan kejiwaan asal tasikmalaya karena kecanduan bermain games. 


     Penyebab gaming disorder biasanya karena kekosongan waktu dan tidak ada teman untuk berkomunikasi, sehingga mereka bermain game untuk menghabiskan waktu. Akan tetapi setelah mereka bermain game justru mereka merasakan kenyamanan yang membuat mereka merasa lebih menyenangkan bermain game dari pada bersosialisasi. Apalagi dijaman yang serba online ini mereka dapat bertemu dengan berbagai orang dari berbagai jenis dan negara yang berbeda saat mereka melakukan game yang menyebabkan para penderita gaming disorder ini lebih merasa tertarik dan senang saat bermain game online dari pada kehidupan nyatanya.

     Jadi apa gaming disorder berbahaya  ? jawabannya tentu saja " IYA !!! "
Jika penderita gaming disorder adalah orang dewasa tentu hal itu akan mengganggu dia saat berkehidupan sosial dan juga akan berpengaruh pada pekerjaan yang dia lakukan.

Kemudian jika terjadi pada anak anak apa yang akan terjadi ?
Anak yang mengalami kecanduan game akan cenderung beraktifitas dengan smartphone atau console gamingnya yang menyebabkan mereka jarang berkomunikasi dengan orang secara nyata . Hal ini akan menggangu pertumbuhan mental untuk bersosialisai yang menyebabkan gangguan pemikiran dan juga gangguan emosional dan kecerdasan.


    Tanda tanda orang terkena gaming disorder
1. Merasa depresi ketika tidak dapat bermain game
2. Ketika mendapat masalah mereka akan cenderung bermain game untuk melupakannya
3. Keinginan yang tinggi untuk bermain game
4. Kebiasaan bermain game yang awalnya 10 sampai 20 menit akan terus meningkat bisa sampai berjam jam tanpa berhenti
5. Cenderung tertutup dengan kehidupan luar

     Cara mengatasi gaming disorder sendiri cukup sulit akan tetapi bagi anak anak masih bisa dilakukan beberapa cara untuk mengurangi kecanduan akan game.

1. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak
2. Batasi penggunaan gadget dan console
3. Buat aturan untuk tidak boleh menggunakan gadget atau console pada beberapa bagian rumah
4. Memberi pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk bermain game
5. Selalu mengawasi anak ketika bermain game
6. Batasi waktu penggunaan gadget dan console

     Menurut saya pribadi dari beberapa cara untuk mengurangi kencenderungan anak akan game adalah dengan sering sering meluangkan waktu untuk duduk bersama dan berkomunikasi , sehingga anak akan merasa lebih nyaman untuk bersosialisasi dengan kehidupan nyatanya dari pada dengan dunia virtualnya .